03 Oktober 2009

Vitali Klitschko Pertahankan Gelar

LOS ANGELES--Staples Center, markas tim basket NBA Los Angeles Lakers, menjadi saksi ketangguhan Vitali Klitschko. Di tempat itu Klitschko sukses mempertahankan sabuk juara dunia kelas berat versi WBC, setelah menang TKO di ronde ke-10 atas penantangnya Cristobal 'Chris' Arreola, Ahad (27/9) pagi WIB.

Atas kemenangan ini, rekor Klitschko menjadi 38-2, 37 di antaranya dengan menang KO. Sebaliknya ini kekalahan pertama Arreola. Rekornya berubah menjadi 27-1, 24 di antaranya menang KO.

Klitschko, 38 tahun, mendominasi sejak ronde pertama dimulai. Unggul pengalaman dan jangkauan pukulan, petinju Ukraina ini memberondong lawannya dengan pukulan-pukulan keras dari berbagai sisi.

Arreola, berambisi menjadi petinju Meksiko-Amerika pertama yang menjadi juara kelas berat, dibuat kesulitan menembus pertahanan Klitschko. Usaha Arreola untuk terus menyerang harus dibayar dengan wajah lebam akibat pukulan Klitschko.

Arreola, 10 tahun lebih muda dari Klitschko, masih mampu bertahan hingga ronde 10 dan bersiap bertarung di ronde ke-11. Tapi pelatih Arreola, Henry Ramirez, tidak mengizinkannya bertarung.
"Dia telah menerima terlalu banyak pukulan. Saat saya katakan saya ingin menghentikan pertarungan, dia marah," tutur Ramirez.

Klitschko sekali lagi menunjukkan penampilan impresif dengan kombinasi pukulan kedua tangan serta kemampuan bertahannya. Tapi itu masih belum cukup untuk mengkanvaskan Arreola yang bertarung dengan hati. "Saya tahu saya begitu menyakitinya, tapi dia punya dagu luar biasa. Saya terkejut dia tidak melanjutkan pertandingan," puji Klitschko.

Statistik pukulan menunjukkan Klitschko mendaratkan 301 dari 802 pukulan yang dilepaskannya. Sementara Arreola hanya memasukkan 86 dari 331 pukulan yang dilayangkannya. Tak heran jika di akhir pertandingan hidung dan mulut Arreola mengucurkan darah. "Saya minta maaf, saya benar-benar ingin menjadi juara. Saya tidak pernah ingin berhenti," ucap Arreola.

Arreola mengaku sudah berupaya keras untuk bisa mendaratkan pukulannya namun gagal. Klitschko, menurut Arreola, sudah menerapkan strategi bertarung yang tepat saat meladeninya.

Satu juri memutuskan Klitschko unggul di semua ronde, sementara dua juri lain memberikan satu ronde untuk keunggulan Arreola.

Ini adalah kemenangan ketiga Klitschko sejak kembali naik ring tahun lalu. Ia comeback setelah empat tahun menggantung sarung tinjunya. Aksi Klitschko di Staples Center ini disaksikan langsung adiknya, Vladimir, yang juga juara kelas berat. "Ini pertarungan berat seperti yang saya duga. Dia petarung tangguh," kata Klitschko.

Staples Center memang akrab dengan perjalanan karir Klitschko di ring tinju. Ia kalah atas Lennox Lewis pada 2003 silam namun berhasil merebut gelar juara WBC setahun kemudian di tempat yang sama. Klitschko juga memiliki sebuah rumah di Los Angeles. ap/isr/eye

Tidak ada komentar:

Posting Komentar