03 Oktober 2009

Macedonia Hentikan Pelajaran Agama di Sekolah Dasar

Meskipun Macedonia negara sekular, tapi komunitas agama menuntut agar pelajaran agama di sekolah dasar terus dilanjutkan

Hidayatullah.com--Kelas pelajaran agama tidak akan diperkenalkan lagi di sekolah-sekolah dasar di Macedonia tahun ini, seiring dengan kekhawatiran pemerintah bahwa Mahkamah Konstitusi akan campur tangan kembali, demikian dikatakan oleh Menteri Pendidikan Nikola Todorov.

Para pakar di kementerian itu memerlukan waktu tambahan untuk memecahkan masalah, yaitu agar pendidikan agama bisa sejalan dengan sifat negara yang sekular. Demikian pernyataan Todorov kepada para wartawan.

"Kita harus mendudukkan masalah pada kerangka hukum yang tepat terlebih dahulu," katanya, seraya berjanji bahwa memperkenalkan kembali pelajaran agama di sekolah-sekolah merupakan sebuah kepastian.

Masalah itu telah menyedot banyak perhatian dan memicu perdebatan di kalangan politisi konservatif dari partai yang berkuasa, VMRO-DPMNE, dengan rivalnya dari partai Liberal Demokrat dan Sosial Demokrat. Ide itu mulanya berasal dari partai pemerintah yang berkuasa, namun sejak awal ditentang oleh kedua partai oposisi lainnya.

Partai oposisi sangat menentang usulan agar para sarjana teologi memberikan pelajaran agama di sekolah-sekolah.

Komunitas agama di Macedonia sangat kuat sehingga mereka bisa menembus konstitusi negara yang sekular, demikian dikatakan oleh Asma Jahangira, utusan khusus masalah kebebasan beragama dan kepercayaan di dewan HAM PBB, pada April lalu.

Di awal bulan itu, Mahkamah Konstitusi membatalkan keputusan yang memperbolehkan pengajaran agama untuk siswa kelas 5 sekolah dasar, dengan alasan bertentangan dengan prinsip negara yang sekular.

Keputusan itu memunculkan protes keras dari berbagai komunitas agama-agama mayoritas, seperti gereja ortodoks, masyarakat Muslim, dan gereja Katolik. Mereka mengirimkan surat bersama kepada lembaga negara dan Perdana Menteri Nikola Gruevski, meminta kepada pemimpin itu agar mengerahkan seluruh tenaganya untuk menyelesaikan masalah menyangkut kelanjutan dari kelas agama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar